Xiaomi Bersiap Menjadi Perusahaan Miliarder dengan IPO

AkuPaham – Para pendiri Xiaomi memutuskan untuk membuat smartphone dengan harga yang ‘jujur’ ketika mereka sedang makan millet congee di sebuah kantor di daerah Zhongguancun, Beijing. Delapan tahun kemudian Lei Jun dan tujuh co-founder lainnya telah menciptakan perusahaan yang menantang para perusahaan besar smartphone di dunia seperti Apple Inc. dan Samsung Electronics Co. Perusahaan juga menargetkan Initial Publik Offering (IPO) yang diharapkan menjadi yang terbesar semenjak tahun 2014, yang dapat menghasilkan setidaknya lima orang miliarder baru.
Minggu lalu, Xiaomi mengajukan untuk debut di Hong Kong yang akan menghargai perusahaan sekitar 50 sampai 100 miliar USD. Lei Jun sebagai pimpinan dan juga Chief Executive Officer (CEO) dari Xiaomi memegang 31.4 persen saham, sementara 27 persen saham lainnya dimiliki oleh tujuh co-founder Xiaomi lainnya.
Sementara Lei Jun dan Lin Bin, presiden dari Xioami sudah menjadi miliarder, penaksiran nilai pasar 50 miliar USD setidaknya akan menciptakan 3 orang miliarder baru. Sedang nilai pasar 100 miliar USD, akan menciptakan 5 orang miliarder, termasuk Lei Jun dan Lin Bin yang telah sampai pada angka itu. Xiaomi adalah contoh dari seberapa cepat ekonomi terbesar kedua di dunia menempa menjadi kaya raya. Diantara 500 orang terkaya di dunia setidaknya ada 40 orang berkebangsaan China, terkaya kedua setelah U.S, dengan total kekayaan sekitar 464 miliar USD.

Perusahaan sendiri menunda untuk berkomentar tentang kekayaan bersih para pendirinya. Seberapa besar kekayaan yang akan didapat bergantung pada jumlah saham yang akan dikeluarkan untuk publik, yang diperkirakan berkisar 15 sampai 25 persen. Namun selera pasar pada perusahaan teknologi sepertinya cukup meragukan. Perusahaan Ping An Healthcare dan Technology Co. sebagai penyedia layanan teknologi kesehatan online, minggu lalu pada hari pertama perdagangan di Hong Kong, mengalami penurunan harga di bawah harga penawaran.
Menurut seorang Analis di Canalys di Shanghai, Mo Jia, bahwa penilaian yang lebih tinggi dari yang diharapkan oleh Xiaomi tergantung pada para investor yang menerima perusahaan bukan hanya sebagai produsen smartphone murah melainkan internet darling juga. “Sulit mengatakan berapa lama itu akan bertahan,” tambah Mo Jia tentang perkiraan Xiaomi dapat mencapai nilai tinggi.
Penilaian 50 miliar USD dengan saham publik yang baru diterbitkan sebanyak 25 persen, akan menjadikan harga saham Lei Jun sebesar 11.8 miliar USD. Sementara dengan kapitalisasi pasar 100 miliar USD dengan 15 persen saham akan melambungkan harga saham Lei Jun sebesar 26.7 miliar USD. Hal ini akan membuat total kekayaan bersihnya menjadi 28.3 miliar USD, yang telah termasuk investasi di Kingsoft dan YY Inc. Jumlah kekayaan ini akan membuat Lei Jun menjadi orang terkaya keempat di China setelah Jack Ma dari Alibaba Group Holding Ltd. Pony Ma dari Tencent Holdings Ltd. Dan Hui Ka Yan, pimpinan dari China Evergrande Group.
Sumber: Bloomberg