Bisnis

Gojek Akuisisi Moka

AKUPAHAM.COM – Perusahaan ride-hailing Asia Tenggara, Gojek, hampir mengakuisisi penyedia perangkat lunak point-of-sale (POS) seluler bernama Moka, dan kesepakatan itu diperkirakan akan selesai pada awal tahun depan, menurut dua orang yang mengetahui hal tersebut.

Untuk pertanyaan tentang mengapa Gojek tertarik untuk mendapatkan Moka, sebuah sumber mengungkapkan bahwa Gojek membutuhkan alat untuk meningkatkan monetisasi dari pedagangnya.

“Gojek memiliki banyak jaringan pedagang di platformnya. Gojek membutuhkan alat, sehingga dapat menghasilkan uang lebih banyak dari setiap pedagang, ”kata seorang sumber kepada KrASIA.

Menolak menyebutkan label harga akuisisi, sumber lain hanya mengatakan bahwa jumlahnya akan lebih besar dari USD 120 juta, yang disebutkan oleh laporan Bloomberg pada hari Rabu.

Sementara itu, Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita mengatakan: “kita tidak bisa mengomentari spekulasi pasar”. Juru bicara Moka tidak menanggapi pertanyaan KrASIA.

Sumber Foto: gojek.com

Pada Oktober 2019, dompet digital Gojek, GoPay memiliki lebih dari 420.000 pedagang termasuk pedagang makanan dan minuman. Sementara itu, Moka bisa dibilang pemimpin pasar di segmen point-of-sale Indonesia, dan bertujuan untuk mengamankan 50.000 pedagang pada akhir tahun ini.

Pada 2017, GoPay telah mengakuisisi beberapa perusahaan fintech, termasuk Kartuku, Midtrans, dan Mapan, dan perusahaan-perusahaan ini dikatakan mendukung sistem infrastruktur pembayarannya.

Pada tahun 2018, Moka menerima pendanaan seri B USD 24 juta, dipimpin oleh Sequoia India. Perusahaan investasi juga merupakan salah satu investor di Gojek. Beberapa pemimpin C-suite di Moka juga merupakan bagian dari tim manajemen Gojek.

Investor Moka yang ada termasuk Softbank Ventures Korea, serta EDBI (cabang investasi Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura) dan EV Growth, dana seri-B yang dikelola oleh EastVentures, Sinar Mas Digital Ventures, dan Yahoo Japan. Convergence Ventures, Fenox, dan Mandiri Capital juga merupakan investor.

Sumber: KrAsia

Nanda Ang

Love and Work, Work and Love, that's all there is. -Sigmund Freud-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close Subscribe Card