AKUPAHAM.COM – Skymind Global Ventures (SGV), pembangun ekosistem kecerdasan buatan (AI), berencana untuk memperluas ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia, mengikuti rencana globalnya untuk fokus pada pelatihan dan investasi dalam teknologi AI baru.
Berbasis di London, perusahaan meluncurkan dana USD 800 juta Januari ini untuk mendukung perusahaan AI baru dan penelitian akademis di seluruh Inggris dan global. SGV akan menggunakan sebagian besar dana itu untuk menumbuhkan ekosistem AI Asia Tenggara, menurut pernyataan resmi.
SGV berencana untuk melatih hingga 200 profesional AI untuk operasinya di London dan Eropa dan akhirnya memperluas programnya ke Asia Tenggara. “Skymind Global Ventures melihat potensi kuat di Malaysia dan kawasan Asia Tenggara untuk membangun ekosistem AI yang berkembang. Dari bakat hingga menginkubasi perusahaan baru yang inovatif, wilayah ini hanya membutuhkan alat dan keahlian untuk menjadi pusat AI global,” pendiri dan CEO SGV Shawn Tan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Ini bukan perampokan pertama SGV ke wilayah tersebut. Pada bulan Desember, Skymind AI Berhad, cabang Asia Tenggara dari grup SGV, menandatangani nota kesepahaman dengan Huawei untuk mengembangkan pusat inovasi cloud dan AI di ASEAN, dimulai di Malaysia dan Indonesia.
Sumber: KrAsia
