Kebangkitan Teknologi: Sergey Brin Peringatkan Ancaman Kecerdasan Buatan
AkuPaham – Seperti yang kita rasakan sehari-hari bahwa manusia di era milenial ini hidup dengan segala kemajuan teknologi yang ada. Kemajuan teknologi tidak dapat dihindari, karena menghindarinya sama saja dengan kemunduran. Walau bagaimana pun keuntungan yang didapat dari kemajuan teknologi juga memiliki sisi buruknya sendiri. Sergey Brin Co-Founder dari Google memperingatkan ancaman yang ada dari kemajuan teknologi kecerdasan buatan. Masa yang ia sebut sebagai ‘Kebangkitan Teknologi’ ini mengandung banyak potensi ancaman, seperti yang ia tulis surat tahunan pendiri perusahaan. Presiden Perusahaan Alphabet ini mengatakan “Musim semi untuk kecerdasan buatan adalah perkembangan paling signifikan dalam komputasi di masa hidup saya.” Ia juga menambahkan “Setiap bulan, ada aplikasi baru dan teknik yang transformatif. Alat canggih ini membawa serta pertanyaan dan tanggung jawab.”
Sergey Brin juga menuliskan bagaimana kekuatan komputasi telah berkembang sejak Google didirikan pada tahun 1998, dan bagaimanapun, pada saat itu, teknik yang sekarang menjadi tulang punggung dari kecerdasan buatan di zaman ini, saraf dari jaringan komputer, dulu hanyalah footnote yang terlupakan pada ilmu komputer.”
Ia juga membuat daftar dari beberapa kecerdasan buatan yang digunakan sebagai kekuatan untuk jasa dan perusahaan Alphabet. Kecerdasan buatan yang menganalisa gambar di Google foto, menerjemahkan lebih dari 100 bahasa di Google Terjemahan, tenaga dari sistem navigasi dari mobil tanpa supir Waymo, bahkan Kecerdasan buatan membantu mendiagnosa penyakit dan menemukan sistem planet terbaru. Sergey Brin menuliskan “Dalam pengertian ini, kita benar-benar berada di masa kebangkitan teknologi, dan waktu yang menyenangkan dimana kita dapat melihat aplikasi hampir di dalam setiap segmen masyarakat modern.”
Presiden Alphabet ini juga menambahkan bahwa saat ini Alphabet memberikan perhatian khusus pada isu ini. Tentang bagaimana kecerdasan buatan berdampak pada pekerjaan; tantangan untuk membuat algoritme yang transparan dan tidak bias; dan kekhawatiran bagaimana teknologi kemudian dapat dimanfaatkan untuk memanipulasi orang lain.”
Bukan hanya itu, kecerdasan buatan juga dikhawatirkan dapat menghancurkan lapangan pekerjaan, dan dapat digunakan untuk memanipulasi politik. Kedua hal ini akan menjadi bagian dari diskusi ‘Kebutuhan untuk menahan kekuatan dan pengaruh Big Tech.’ Sergey menutup suratnya dengan “Saya optimis pada potensi untuk membawa teknologi untuk mengatasi permasalahan paling besar di dunia, kita berada di jalan yang harus kita lalui dengan tanggung jawab yang dalam, kepedulian dan kemanusiaan.”
Sumber: The Verge