Sayembara Penyelamatan Buaya Dibatalkan

AKUPAHAM.COM – Sayembara untuk menyelamatkan buaya liar yang telah hidup dengan ban sepeda motor bekas di lehernya selama bertahun-tahun telah dibatalkan setelah Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah (BKSDA Sulawesi Tengah) gagal mendapatkan minat dari masyarakat.
“Ya, kami mengakhiri sayembara,” kata kepala BKSDA Sulawesi Tengah Hasmuni Hasmar saat berkunjung ke Sungai Palu pada hari Minggu seperti dikutip oleh kantor berita Antara.
Hasmuni mengatakan bahwa, sebagai pengganti kontes, agensi akan menyiapkan tim khusus dengan bantuan Direktorat Jenderal Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kami tidak akan menyerah. Kami sudah menyiapkan peralatan untuk tim,” katanya, seraya menambahkan bahwa tim khusus akan tiba di Palu pada hari Selasa.
Namun, Hasmuni tidak mengungkapkan strategi apa yang akan diambil oleh tim khusus untuk menyelamatkan buaya.

BKSDA Sulawesi Tengah telah mengadakan sayembara karena tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menemukan buaya liar tersebut.
Reptil itu secara teratur terlihat berenang di perairan yang menghubungkan Sungai Palu ke Teluk Palu. Pejabat dan konservasionis sebelumnya mencoba tetapi gagal menangkapnya.
Family Reptiler Tadulako (FARTA), komunitas pecinta reptil di Palu, menyatakan harapannya bahwa buaya dapat ditolong sesegera mungkin, karena ban dapat membahayakan hidupnya.
“Semoga evakuasi bisa berjalan dengan lancar. Kami berharap bahwa kami dapat membantu dalam beberapa cara,” kata pendiri FARTA Gunanta.
Gunanta mengatakan, setelah diselamatkan, buaya dapat dilepaskan di Sungai Palu, habitat aslinya.
Sumber: The Jakarta Post