
AKUPAHAM.COM – Startup edtech Indonesia Ruangguru telah mengumpulkan USD 150 juta dalam putaran pendanaan Seri C yang dipimpin oleh General Atlantic dan GGV Capital, menjadikan ini salah satu dari jumlah modal terbesar yang dikumpulkan oleh startup edtech di Asia Tenggara. Beberapa investor lama dan baru juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini.
Ruangguru akan memanfaatkan investasi segar untuk memperluas jajaran produknya di seluruh Indonesia dan Vietnam, menurut pernyataan resmi oleh perusahaan. Baik General Atlantic dan GGV Capital akrab dengan adegan edtech. Yang pertama adalah salah satu investor dari perusahaan edtech yang berbasis di Bangalore Byju, sedangkan yang terakhir telah mendukung beberapa startup edtech di Cina seperti FengLian dan LiuLiShuo yang terdaftar di NYSE.
Ruangguru didirikan oleh Belva Devara dan Iman Usman pada tahun 2014. Startup ini mengklaim memiliki lebih dari 15 juta pengguna dan bekerja dengan lebih dari 300.000 guru yang menawarkan kursus online di lebih dari 100 mata pelajaran. Ruangguru juga bekerja sama dengan semua tingkatan pemerintah Indonesia.

Pada bulan Oktober, Ruangguru memperluas layanannya ke Vietnam melalui platform yang disebut Kien Guru. Menurut situs resminya, Kien Guru memiliki versi desktop dan seluler, dan saat ini memiliki lebih dari 4.000 video pembelajaran, dan lebih dari 15.000 materi pembelajaran tambahan termasuk bank soal, latihan soal, infografis, dan banyak lagi.
Spekulasi tentang penggalangan dana Ruangguru pertama kali muncul pada bulan Juli ketika CEO Belva Devara mengatakan kepada media lokal bahwa Ruangguru akan meningkatkan investasi “besar”, investasi yang dapat mendorongnya ke status unicorn tahun ini atau berikutnya. Softbank dilaporkan akan berpartisipasi dalam investasi baru perusahaan, namun spekulasi tersebut belum terwujud.
Sumber: KrAsia