Pernyataan Co-founder Airbnb Tentang Kebijakan Donald Trump untuk Keluarga Imigran

AkuPaham – Co-founder dari Airbnb Brian Chesky, Joe Gebbia, dan Nathan Blecharczyk telah mengeluarkan sebuah pernyataan terkait kebijakan Presiden Donald Trump yang ingin memisahkan para imigran dari anak-anak mereka di perbatasan Mexico dan Amerika Serikat. Pernyataan yang dikeluarkan secara publik di Twitter ini, dinilai sebagai teguran keras atas kebijakan Trump. Kebijakan ini juga menimbulkan kemarahan masyarakat nasional, apalagi setelah Foto-foto dan kisah anak-anak yang diambil paksa dari orang tua mereka mendominasi berita.
“Memisahkan anak-anak dari tangan orang tua mereka adalah perbuatan yang kejam, tanpa perasaan, tidak bermoral, dan melawan nilai-nilai kepemilikan di Amerika. Pemerintah Amerika Serikat harus menghentikan ketidakadilan dan mengumpulkan kembali keluarga-keluarga ini. Kita adalah negara yang lebih baik dari ini,” ungkap Brian Chesky dan para co-founder lainnya dalam pernyataan mereka. Pernyataan ini dinilai sangat bertolak belakang dibandingkan dengan pernyataan Microsoft yang dinilai sangat berhati-hati. Hal ini mungkin dikarenakan klaim ‘bangga’ yang mereka nyatakan di awal tahun ini atas kerja sama dengan ICE (Immigration and Customs Enforcement), sebuah agensi yang bertanggung jawab dalam hal deportasi.

Pada hari senin lalu, karyawan Microsoft menghapus pernyataan kerja sama antara ICE dan Microsoft yang dipublikasikan di blog resmi mereka, namun pernyataan ini segera dipublikasikan kembali dan perusahaan mengatakan bahwa menghapus pernyataan kerja sama itu adalah sebuah kesalahan. Perusahaan juga mengungkapkan bahwa mereka ‘kecewa’ atas kebijakan Presiden Donald Trump yang memisahkan anak-anak dari orang tua mereka.
Bukan hanya itu, Microsoft juga mengatakan bahwa mereka telah bekerja lebih dari 20 tahun untuk menggabungkan teknologi dengan aturan hukum yaitu memastikan anak-anak pengungsi dan imigran dapat tetap bersama orang tua mereka. Microsoft juga mengeluarkan klarifikasi pada hari yang sama, mengatakan mereka “tidak bekerja sama dengan Immigration and Customs Enforcement dan perlindungan perbatasan dalam proyek yang berkaitan dengan memisahkan anak-anak dari keluarga mereka di perbatasan, dan bertentangan dengan beberapa spekulasi, kamu tidak menyadari bahawa Azure digunakan untuk tujuan ini.”
Dibandingkan dengan pernyataan Microsoft yang dinilai sangat diperhitungkan, penyataan co-founder Airbnb tentu lebih mengena, apalagi bila diperhatikan sejarah Airbnb yang aktif dalam isu-isu sosial. Pada bulan Januari 2017, Chesky bahkan mengutuk larangan imigrasi dari tujuh negara yang dikeluarkan Donald Trump, bahkan menyediakan rumah gratis untuk para pengungsi.
Sumber: The verge