AKUPAHAM.COM – Sudah dengar berita mengenai pemakzulan presiden Amerika Serikat Donald Trump? Ternyata untuk benar-benar turun dari jabatannya sebagai presiden, ada berbagai proses yang harus dilalui oleh Trump lho, Pahamers. Donald Trump sendiri merupakan presiden Amerika Serikat ke 45 yang resmi dilantik pada tahun 2017 silam. Presiden yang dikenal kontroversial ini juga dikenal sebagai sosok pebisnis handal yang namanya sudah mendunia.
Trump merupakan presiden ketiga yang dimakzulkan dalam sejarah Amerika Serikat. Proses pemakzulan ini diawali oleh pemungutan suara yang dilakukan di House of Representative, selaku badan legislatif di Amerika Serikat. Setelah proses di House of Representative, proses selanjutnya adalah pemungutan suara di Senate yang merupakan badan legislatif yang tingkatannya lebih tinggi dari House of Representative. Kepastian Trump turun atau tetap menjadi presiden akan ditentukan pada tahap ini nih, Pahamers. Untuk benar-benar menurunkan seorang presiden dari jabatannya, terdapat syarat minimal suara yang didapatkan lho.
Syarat tersebut adalah, jumlah suara yang mendukung pemakzulan presiden harus mencapai dua pertiga dari keseluruhan suara. Batas dua pertiga suara itu sendiri belum pernah tercapai sepanjang sejarah Amerika Serikat. Proses di Senate sendiri akan diawali dengan pengadilan atau trial, yang akan dimulai pada Januari mendatang. Setelah proses pengadilan tersebut, barulah proses pemungutan suara dalam Senate akan dilaksanakan.
Lalu apa sih yang menjadi alasan dibalik pemakzulan Donald Trump ini? Menurut keterangan, Trump dikabarkan telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Trump dikabarkan telah menekan Ukraina untuk mencari informasi dan membuka informasi mengenai Joe Biden dan anaknya, Hunter Biden. Seperti diketahui, Joe Biden merupakan salah satu penantang Trump dari partai Demokrat untuk pemilihan presiden 2020. Bersamaan dengan hal tersebut, Trump juga dituduh telah menahan bantuan militer sebesar 400 juta dollar untuk Ukraina. Selain itu, Trump juga diduga telah menghalang-halangi Congress dengan cara menolak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Trump tentunya memiliki berbagai pembelaan mengenai tuduhan-tuduhan tersebut. Trump pun menuduh Partai Demokrat bahwa kasus pemakzulan ini semata adalah karena ia dianggap sebagai ancaman dan patut untuk dijatuhkan.
Sumber: BBC
