Bisnis

OVO Mencapai 1 Miliar Transaksi pada 2019

AKUPAHAM.COM – Perusahaan pembayaran digital Indonesia, OVO, mencatat satu miliar total transaksi pada tahun 2019, meningkat 70% dibandingkan tahun 2018, presiden direktur perusahaan itu Karaniya Dharmasaputra mengumumkan pada hari Rabu.

Pertumbuhan transaksi online OVO juga lebih tinggi dari yang dicatat dari 2017 hingga 2018, ketika mencapai kenaikan 55%. Dharmasaputra juga menyebutkan bahwa perusahaannya membukukan pertumbuhan 55% dalam nilai transaksi rata-rata dan peningkatan 40% dalam jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) pada tahun 2018.

Dharmasaputra mengatakan bahwa aplikasi OVO digunakan di lebih dari 115 juta perangkat di lebih dari 363 kota.

OVO juga mengumumkan pada hari yang sama kemitraan dengan pegadaian terbesar di Indonesia, Pegadaian. Dengan langkah ini, dompet digital unicorn akan berpotensi menambah lebih dari 13,4 juta pelanggan Pegadaian ke ekosistem keuangan digitalnya.

Sumber Foto: Liputan6

“Kemitraan antara OVO dan Pegadaian akan lebih jauh menghilangkan kesenjangan dalam layanan keuangan berbasis teknologi untuk pengguna, bahkan bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil,” kata Dharmasaputra.

Dharmasaputra menyebutkan bahwa OVO akan menjangkau lebih banyak orang yang belum mendapat pinjaman yang tidak pernah menggunakan jasa keuangan dalam ekosistem ekonomi digital. Saat ini, OVO mengklaim bahwa 28% dari penggunanya termasuk dalam kategori underbanked.

“Strategi ekosistem terbuka kami dapat secara signifikan memperluas adopsi platform [oleh pengguna baru] dan dengan semakin banyak pedagang, terutama usaha kecil-menengah, yang belum pernah menggunakan layanan keuangan modern sebelumnya,” tambahnya.

Saat ini, Pegadaian memiliki lebih dari 1.800 tenaga penjualan dan 9.600 agen yang menawarkan layanan kepada pelanggan. CEO Pegadaian Mr. Kuswiyoto mengatakan bahwa kemitraan dengan OVO akan meningkatkan akses pelanggan Pegadaian ke ekosistem keuangan digital nasional yang sedang berkembang.

OVO diluncurkan oleh konglomerat Indonesia, Lippo Group, yang juga memiliki saham di Grab. Menurut Laporan Fintech Indonesia 2019 oleh Daily Social, OVO adalah platform e-wallet paling populer di kalangan orang Indonesia dan mengamankan tempat kedua sebagai dompet digital paling banyak digunakan di negara ini, mengikuti di belakang GoPay dari Gojek.

Sumber: KrAsia

Nanda Ang

Love and Work, Work and Love, that's all there is. -Sigmund Freud-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close Subscribe Card