FinAccel, perusahaan fintech di balik kartu kredit digital Indonesia Kredivo, telah mengumpulkan USD 90 juta dalam pendanaan seri C, perusahaan mengumumkannya hari ini. Putaran ini dipimpin bersama oleh Square Peg Capital dan Asia Growth Fund, sebuah perusahaan gabungan antara Mirae Asset Korea dan Line Naver.
Menurut perusahaan, putaran seri C membawa total modal yang dihimpun pada 2019 menjadi lebih dari USD 200 juta untuk hutang dan ekuitas.
“Kami sangat senang Mirae Asset dan Naver bergabung dalam perjalanan pertumbuhan kami. Perusahaan-perusahaan yang sangat berjiwa wirausaha ini membawa keahlian domain yang mendalam dalam layanan keuangan dan internet konsumen – Kredivo berada di persimpangan kedua area, ”kata CEO FinAccel Akshay Garg dalam sebuah pernyataan.
Kredivo memungkinkan pembeli Indonesia di situs ecommerce seperti Tokopedia dan Bukalapak untuk membeli sekarang dan membayar nanti. Produk ini menargetkan pengguna yang cerdas secara digital namun tidak memiliki akses tradisional ke kredit. Sejak didirikan pada tahun 2016, perusahaan mengklaim telah mengevaluasi lebih dari 3 juta aplikasi dan menyalurkan hampir 30 juta pinjaman.
Perusahaan juga telah merambah ke pinjaman pribadi. Dengan penggalangan dana seri C, ia berencana untuk melakukan ekspansi regional maupun ke area lain di bidang jasa keuangan. Ini termasuk perawatan kesehatan, sesuai syariah, dan pinjaman pendidikan berbunga rendah, serta kemitraan dengan bank untuk pengembangan produk bersama, Garg memberi tahu Tech in Asia.
Ada rencana untuk memperluas wilayah, dengan Filipina – di mana perusahaan telah memperoleh lisensi pinjaman – menjadi titik masuk, dan berpotensi diikuti oleh Vietnam dan Thailand.
“Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk melayani 10 juta pelanggan di seluruh wilayah dalam empat hingga lima tahun ke depan,” kata Garg.
Sumber: Tech In Asia
