Tidak dapat dipungkiri bahwa minyak hingga saat ini masih menjadi sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di dunia. Bagaimana tidak, di Indonesia sendiri tanpa minyak tentunya jalur transportasi sulit untuk berjalan, belum lagi minyak juga menjadi salah satu sumber tenaga untuk membangkitkan listrik. Bayangkan hidup tanpa listrik tentu sulit sekali bukan?
Walau demikian kebutuhan untuk menemukan energi yang ramah lingkungan dan dapat terbarukan sebagai pengganti minyak sangatlah mendesak. Ini dikarenakan kesadaran kita, para manusia untuk menjaga bumi dan mengurangi polusi serta mengurangi ketergantungan kita pada negara-negara penghasil minyak. Kemudian kapan kita akan benar-benar kehabisan minyak?
Pengeboran Minyak- Pixabay
Kapan minyak di dunia akan habis?
Sebelum mencapai masa penurunan produksi minyak, setiap negara penghasil minyak akan mengalami masa peak oil, atau puncak produksi minyak. Amerika Serikat sendiri telah mencapai masa ‘peak oil’ pada tahun 1971 dan sejak itu produksi minyak terus menurun. Walau bagaimana pun produksi minyak AS kemudian meningkat beberapa tahun belakang. Beberapa pakar mengatakan bahwa kita telah melewati masa puncak produksi minyak pada tahun 2008. Setelah tahun 2008 produksi minyak akan terus berkurang dan menurun, dan diperkirakan akan habis setelah 40-50 tahun demikian. Hal ini sudah dipertimbangkan berdasarkan kemampuan negara-negara penghasil minyak seperti Irak, Iran, dan Arab Saudi.
Rata-rata konsumsi minyak di seluruh dunia setiap tahunnya mencapai 11 milyar ton. Sedangkan cadangan minyak di dunia berkurang sebanyak 4 milyar ton setiap tahunnya. Jika pertumbuhan populasi dan kebutuhan akan minyak terus bertambah, maka diperkirakan minyak akan habis pada tahun 2052. Namun pendapat lain mengatakan bahwa kita masih memiliki waktu setidaknya hingga tahun 2065. Hal ini telah mempertimbangkan tingkat cadangan dan produksi tahunan yang diketahui pada tahun 2015.
Pengeboran Minyak- Pixabay
Minyak di dunia tidak akan pernah habis!
Berbeda dengan pendapat sebelumnya, beberapa pakar berpendapat bahwa pasokan minyak di dunia tidak akan pernah habis. Hal ini disebabkan kemajuan teknologi dalam dunia pengeboran, dimana teknologi tersebut dapat mencapai sumber minyak yang jauh lebih dalam. Pengeboran minyak biasanya dimulai dari pengeboran di sumber yang besar yang cukup mudah dijangkau. Setelah sumber ini habis, pengeboran akan beralih ke sumber yang lebih kecil dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dan lebih dalam. Tetapi ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa produksi minyak akan mencapai puncaknya pada tahun 2018 ini.
Pendapat ini kemudian didukung dengan pandangan ekonomi yang mengatakan bahwa saat produksi minyak semakin menurun, kita akan memproduksi teknologi yang lebih hemat minyak. Sehingga minyak yang sebelumnya terancam habis tidak jadi habis.
Kebutuhan mencari energi terbarukan.
Seperti yang kamu ketahui bahwa minyak adalah salah satu dari jenis bahan bakar fosil, selain batubara dan gas. Kemudian ketiga jenis bahan bakar ini tidak dapat didaur ulang dan kurang ramah terhadap lingkungan. Sederhananya saja, saat kamu menetap di perkotaan akan sangat berbeda kualitas udaranya jika dibandingkan dengan pedesaan. Hal ini dikarenakan jumlah kendaraan yang setiap harinya mencemari lingkungan. Walau mungkin kita akan memiliki teknologi yang dapat memproduksi hingga tetes minyak terakhir dari alam. Tetapi mungkin saja saat itu bumi kita telah dalam keadaan yang sangat mengkhawatirkan diakibatkan oleh pemanasan global dan pencemaran lingkungan. Maka dari itu, mencari alternatif energi terbarukan dan ramah lingkungan adalah hal yang mendesak, walau kita akan kehabisan atau tidak akan kehabisan minyak.
Itulah tadi pembahasan tentang minyak bumi kita. Jangan lupa baca artikel seputar dunia pendidikan di sini ya!
Sumber: Kok-Bisa, How Stuff works, dan Our world in data.
Subscribe AkuPaham
