Jokowi dan Lembaga Manajemen Bakat Indonesia

AKUPAHAM.COM – Pemerintah berencana untuk membentuk badan manajemen bakat nasional tahun ini dalam upaya untuk meningkatkan pengembangan kapasitas manusia, yang menurut Presiden berada di puncak agenda dalam masa jabatan keduanya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pada 23 Desember bahwa badan tersebut, yang disebut National Talent Management (MTN), akan mengumpulkan data tentang orang Indonesia berbakat yang belum dikelola dengan benar.
“Orang Indonesia yang sangat berbakat masih tersebar di mana-mana dan belum dikelola dengan baik. Ini adalah tugas kami untuk mengelola,” katanya saat konferensi pers setelah pertemuan tingkat menteri di Kantor Eksekutif Presiden di Jakarta.
Pada Juli tahun depan, data tentang individu-individu berbakat di sektor-sektor prioritas, yang meliputi seni, ilmu pengetahuan dan olahraga, akan dikompilasi, Moeldoko menambahkan.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pemerintah masih memutuskan desain besar dan belum melakukan persiapan rinci, seperti menentukan kriteria bakat dan memilih siapa yang akan mengelola agensi.
Moeldoko mengatakan ada tiga opsi untuk pendirian MTN, yang akan dikelola oleh sebuah agen baru di bawah kementerian atau dengan membentuk gugus tugas.
“Sebentar lagi kita akan mengadakan pertemuan terbatas, dan Presiden akan memutuskan bentuk manajemen bakat nasional,” katanya.
Menurut bahan presentasi yang diperlihatkan kepada pers, di sektor penelitian dan industri, MTN akan menggunakan data untuk merekrut orang dan memberi mereka beasiswa sehingga mereka dapat mengembangkan produk berbasis penelitian.
Moeldoko mengatakan bahwa rencana manajemen bakat ini dibentuk karena Indonesia tertinggal dari negara lain dalam hal indikator makro, berada di peringkat 72 dalam Program untuk Penilaian Siswa Internasional (PISA) dan ke-116 dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan harapannya atas MTN tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga menanamkan kepercayaan pada talenta muda.
“Inisiatif untuk memelihara dan menghargai bakat nasional adalah penting karena ada banyak anak muda berbakat yang belum kita kenal atau lihat,” katanya. “Mendukung mereka […] baik untuk kepercayaan diri bangsa karena mencapai impiannya. . “
Gagasan Saat Pidato Pertama Jokowi Setelah Terpilih Kembali

Gagasan untuk badan manajemen bakat nasional disebutkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo ketika ia memberikan pidato politik pertamanya setelah terpilih kembali pada bulan Juli. Dia kemudian mengatakan akan menciptakan “lembaga manajemen bakat Indonesia” yang akan “memfasilitasi dan mendukung pendidikan dan peningkatan diri untuk bakat Indonesia”.
Jokowi mengatakan bahwa badan tersebut juga akan mendukung anggota diaspora yang berbakat sehingga mereka dapat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.
“Kami akan menciptakan lembaga khusus untuk mengelola talenta hebat ini yang dapat membuat negara ini kompetitif secara global,” katanya.
Pembangunan manusia adalah inti dari agenda jangka kedua Jokowi, ketika Presiden mengatakan dalam pidatonya pada bulan Agustus bahwa orang Indonesia harus memiliki sumber daya manusia kelas dunia untuk memperluas pengaruh negara di pasar internasional, mengedepankan reformasi dalam sistem pendidikan dan sekolah kejuruan. sehingga Kabinet Indonesia Maju dapat mewujudkan visi tersebut.
Sumber: The Jakarta Post