AkuPaham – Untuk pertama kalinya para pengguna smartphone dari Huawei dapat mengunduh Bitcoin wallets pada perangkat mereka dimulai pada hari Jumat.
Pembuat handset terbesar ketiga di dunia, Huawei, merilis Bitcoin Wallet dari BTC.com di dalam AppGallery mereka, seperti yang diungkapkan wakil presiden BTC.com bidang operasi bisnis, Alejandro de la Torre. Bitcoin Wallet dari BTC.com akan menjadi aplikasi cryptocurrency pertama yang ditawarkan oleh Huawei yang berbasis di Shenzhen, China. AppGallery akan dipre-instal pada semua Huawei terbaru dan beberapa tipe tertentu dan akan diluncurkan pada perangkat Huawei lama pada bulan depan.
Gerakan ini mungkin akan berimbas cukup banyak pada pasar Cina, mengingat Huawei adalah penjual telepon terbesar di Cina. Bangsa ini sendiri, telah menjadi seperti sarang dan persemaian bagi Cryptocurrency. Pemerintah telah memblokir Google Play Store untuk Android dan beberapa bagian dari iTunes milik Apple, untuk membatasi aplikasi seperti milik BTC.com. Sementara Cina telah menutup platform yang menjual cryptocurrency dan initial coin offering (ICO), masyarakat tetap bisa memiliki mata uang virtual mereka sendiri.
“Ini adalah kesempatan yang bagus untuk memasuki pasar Cina,” ungkap de la Torre. “Kegunaan pembayaran tanpa uang tunai melalui aplikasi sangatlah besar dan sistem bank tradisional memiliki kekurangan, jadi di sana akan ada kesempatan tumbuh yang baik untuk pembayaran menggunakan crypto,” tambah de la Torre.
BTC.com, adalah perusahaan yang memiliki kontrol paling besar terhadap ‘tambang’ Bitcoin di dunia. Perusahaan ini dimiliki oleh Bitmain Techologies yang mengoperasikan Antpool, yaitu satu dari mining pools terbesar untuk Bitcoin. Huawei sendiri mempertimbangkan untuk mengembangkan telepon seluler yang menargetkan aplikasi dengan blockchain-based.
“Dari pimpinan kami yang ada di Cina, ujung tombak dari pembayaran melalui telepon seluler, kami mengharapkan adanya pertumbuhan besar-besaran kebiasaan adaptasi cryptocurrency global dalam waktu dekat,” ungkap Jaime Gonzalo, wakil presiden Huawei untuk jasa seluler di dalam pernyataannya.
Sumber: Bloomberg
