Grab dan Volocopter Akan Melakukan Studi Kelayakan Taksi Udara di Asia Tenggara

AKUPAHAM.COM – Startup mobilitas udara Grab dan Jerman Volocopter akan melakukan studi kelayakan bersama untuk mengeksplorasi potensi taksi udara di Asia Tenggara, menurut pernyataan dari Grab.
Studi ini akan memeriksa kota dan rute yang cocok untuk taksi udara di Asia Tenggara, mengevaluasi kegunaan optimal untuk layanan tersebut, dan mengeksplorasi kemungkinan uji penerbangan bersama oleh kedua perusahaan.
Temuan ini akan meletakkan dasar bagi potensi kerjasama di masa depan antara Grab dan Volocopter, yang dapat mencakup peluncuran layanan yang terkait dengan mobilitas udara perkotaan.
CEO Grab Ventures, Chris Yeo mengatakan kemitraan ini akan memungkinkan Volocopter untuk mengembangkan solusi mobilitas udara perkotaan yang dirancang khusus untuk para penumpang di Asia Tenggara dengan meningkatkan data pelanggan dan lalu lintas Grab di 339 kota di wilayah tersebut.
Solusi mobilitas udara potensial akan memberikan dorongan lain bagi ekosistem komprehensif Grab yang ada, yang sudah mencakup berbagai layanan berdasarkan permintaan yang sebagian besar berfokus pada transportasi, pengiriman makanan, dan pembayaran melalui ponsel.
Oktober lalu, Volocopter meluncurkan stasiun taksi udara pertama di dunia di Singapura sebagai bagian dari demonstrasi selama seminggu.
Sumber: KrAsia