Grab dan Softbank dalam Investasi Ibu Kota Baru Indonesia

AKUPAHAM.COM – Ketua dan CEO SoftBank Group Corp. Masayoshi Son telah menunjukkan minat untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur. Son, didampingi oleh CEO Grab Anthony Tan, hari ini (10/1/2020) bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Setelah pertemuan dengan presiden, Son mengatakan bahwa dia tidak membahas jumlah investasi yang tepat, tetapi dia menyebutkan bahwa dia tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru, yang memiliki konsep baru yang berputar di sekitar kota pintar, inisiatif hijau dan pengembangan kecerdasan buatan.
“CEO Grab Anthony Tan dan CEO grup SoftBank Masayoshi Son bertemu dengan Joko Widodo, presiden Indonesia, hari ini, di mana mereka melanjutkan diskusi mereka tentang bidang-bidang potensial kolaborasi, termasuk mengembangkan kota pintar, dengan inisiatif hijau di seluruh Indonesia,” juru bicara Grab kata KrASIA.
Pada Agustus 2019, Son berada di Jakarta untuk bertemu dengan presiden. Pada saat itu, SoftBank menyatakan akan menyuntikkan investasi USD 5 miliar ke Indonesia, termasuk untuk pengembangan kendaraan listrik di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.

Awal pekan ini, Luhut Binsar Pandjaitan, menteri koordinator untuk urusan kelautan dan investasi, mengumumkan bahwa Son akan tiba di Jakarta hari ini. Menurut outlet berita lokal, Pandjaitan mengatakan SoftBank akan siap untuk berinvestasi hingga USD 100 miliar di ibukota baru dalam 25 tahun, yang Pandjaitan katakan “terlalu bagus untuk menjadi kenyataan” dan menyarankan agar SoftBank berinvestasi sekitar USD 25 miliar untuk lima tahun ke depan.
Ini bukan pertama kalinya kelompok investasi Jepang ini berinvestasi di kota-kota pintar. Pada tahun 2018, SoftBank berinvestasi dalam program Kota Pintar Dewan Kota Dublin dan daerah uji Docklands yang terkait dengan solusi kota pintar. Tahun lalu, SoftBank juga mengumumkan kemitraan dengan Grup Lippo untuk mengembangkan kecerdasan buatan dan Internet-of-Things di properti Lippo.
Sumber: KrAsia