Bisnis

Google dan Facebook akan Mendirikan Pusat Data di Indonesia

Raksasa teknologi Google dan Facebook sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pusat data di Indonesia, kata Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate.

Dia mengatakan kepada wartawan tentang hal ini setelah menemani Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam pertemuan dengan delegasi dari Dewan Bisnis AS-ASEAN di Istana Merdeka pada hari Kamis.

“Google dan Facebook sudah memiliki rencana untuk membangun pusat data di sini,” kata Johnny.

Menteri tidak mengungkapkan rincian rencana tersebut, tetapi mengatakan masalah yang berkaitan dengan privasi data dan perlindungan data harus diperjelas sebelum situs tersebut dibangun di negara tersebut.

Dia mengatakan harus ada protokol ─ berdasarkan pada timbal balik ─ mengenai aliran data baik dalam wilayah negara maupun gerakan lintas batas. Namun, PBB belum menetapkan standar seperti itu, tambahnya.

“Jadi kita perlu membahas ini terlebih dahulu […] seperti apakah pergerakan/aliran data bebas akan dilakukan berdasarkan kepercayaan atau apakah akan ada standar yang disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat,” kata Johnny.

Sumber Foto: pixabay.com

Seharusnya juga ada diskusi antara dua raksasa teknologi tentang di mana pusat data akan didirikan, tambahnya.

Pemerintah sedang menyiapkan undang-undang perlindungan data pribadi, yang menurut Johnny akan dibahas dan disahkan menjadi undang-undang tahun depan.

Johnny tidak bisa mengatakan kapan rencana itu akan direalisasikan. “Tanyakan [Google dan Facebook], jangan tanya saya,” katanya, seraya menambahkan bahwa investasi dari dua raksasa digital akan bagus untuk negara.

Jakarta baru-baru ini mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 71/2019 tentang implementasi sistem dan transaksi elektronik, yang menetapkan bahwa semua perusahaan digital ─ baik asing maupun lokal ─ harus mendirikan pusat data terintegrasi di Indonesia.

Google dan Facebook memiliki dan mengoperasikan puluhan pusat data, dengan sebagian besar fasilitas berlokasi di AS, sementara yang lain tersebar di tempat lain, termasuk Singapura di Asia dan Irlandia di Eropa.

Sumber: The Jakarta Post

Nanda Ang

Love and Work, Work and Love, that's all there is. -Sigmund Freud-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close Subscribe Card