Sains dan Teknologi

Facebook Latih Algoritme Kecerdasan Buatan dengan Miliaran Foto di Instagram

AkuPaham – Facebook mengumumkan di konferensi F8, bahwa foto-foto yang ada di Instagram seperti foto makanan, matahari tenggelam, permainan musik, dan lain-lain membantu Facebook melatih algoritme kecerdasan buatan untuk memahami objek di dalam foto lebih baik lagi. Perusahaan menerangkan bahwa latihan AI (artificial intelligence) melalui pendekatan, yaitu pemisahan foto dari tagar publik yang ada, sebuah cara untuk mengumpulkan dan melatih software dengan miliaran foto tanpa perlu karyawan untuk bersusah payah menganalisis data dan membubuhi keterangan pada foto. Hasil akhir dari pelatihan sistem akan menciptakan algoritme di atas standar industri.

“Kami mengandalkan hampir seluruhnya pada kurator, data yang diberi label oleh manusia. Jika seorang manusia tidak menghabiskan waktu untuk memberi suatu label kepada spesifik foto, walau sistem komputer paling canggih pun tidak akan bisa mengidentifikasi foto tersebut,” terang Mike Schroefer, Kepala bidang teknologi Facebook di atas panggung konferensi F8. Tetapi menggunakan foto di Instagram yang telah diberi label dengan tagar, memungkinkan Facebook untuk mengumpulkan data yang sesuai dan menggunakannya untuk melatih pandangan komputer dan model pengenal objek. “Kami telah memproduksi hasil state of the art yang 1 sampai dua persen lebi baik dari sistem manapun di standar the ImageNet.”

Pelatihan AI ini adalah suatu pendekatan praktis, yang kemudian juga menimbulkan suatu pertanyaan menarik tentang privasi dan keunggulan kompetitif dari Facebook. Karena Facebook memiliki dan mengoperasikan platform yang besar yang mencangkup miliaran pengguna seperti Instagram, Whatapps, dan Messenger, Facebook memiliki akses pada data teks dan gambar yang berharga, yang dapat digunakan untuk melatih model AI, selama teks dan gambar tersebut dipunggah secara publik. Tetapi para pengguna tentu tidak menyadari bahwa data yang mereka bagikan digunakan untuk membangun sistem AI dan bukan hanya untuk menyajikan iklan.

Facebook Latih Algoritme Kecerdasan Buatan dengan Miliaran Foto di Instagram
Tampilan Instagram. Sumber: Pixabay

Tentunya, Facebook saat itu hanya meng-extract objek berdasarkan data, dan tidak perlu mencoba untuk mengambil kesimpulan bagaimana perilaku para pengguna dari konten foto. Tetapi seperti yang kita ketahui, Facebook memiliki sistem pengenal wajah yang secara otomatis memberi label pada foto. Perusahaan ini tentu melihat keuntungan dari memahami dengan siapa pengguna dan dimana mereka berada di dunia.

Dalam skala yang lebih besar, Facebook membangun sistem AI untuk membantu skala upaya moderasinya. Sebagai tambahan, Facebook menambah 20,000 orang sebagai moderator untuk platform. Setelah menghadapi berbagai permasalahan seperti Pemilu Rusia, skandal privasi data Cambridge Analityca, dan pertanyaan sulit tentang bagaimana Facebook memoderasi konten sebagai langkah pencegahan agar platformnya tidak disalahgunakan oleh aktor-aktor jahat.

“Hingga saat ini kami sering kali harus mengandalkan laporan reaktif. Kami harus menunggu seseorang melihat sesuatu yang buruk dan melakukan sesuatu tentang itu,” Mike ungkap Schroefer. Sekarang sebagian besar masalah moderasi telah ditangani oleh AI, yang menolong perusahaan menyaring dan membuang konten yang bersifat teroris, propaganda, pornografi, kekerasan, spam dan ungkapan kebencian. “Karena itu kenapa kami sangat fokus pada penelitian AI. Kami membutuhkan terobosan baru, dan teknologi baru untuk menyelesaikan masalah yang kita semua ingin pecahkan,” terang Mike Schroefer.

Sumber: The Verge

 

Azmi Umaymah

You are special, you are unique, so don't try to copy others.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close Subscribe Card