Sains dan Teknologi

Dilaporkan 3 Juta Data Pengguna Facebook ‘Bocor’ dari Skandal Cambridge Analityca

AkuPaham – Peneliti dari Universitas Cambridge mengunggah data dari 3 juta pengguna Facebok ke dalam portal bersama. Mereka mengunci data tersebut menggunakan nama pengguna dan kata kunci, tetapi kemudian mengunggah data login kredensial secara online.

Menurut New Scientist, data kredensial ini dapat ditemukan oleh siapa saja yang melakukan pencarian online secara cepat, nama pengguna maupun kata kunci. Insiden ini kemudian terkuak dan tersebar, menyebabkan kesulitan dan skandal yang membawa nama besar Facebook dan afiliasi peneliti dari Universitas Cambridge. Konsultan politik dari Cambridge Analytica mendapat setidaknya data dari 87 juta pengguna Facebook dengan cara yang tidak layak, yaitu ketika Aleksandr Kogan mengumpulkan data ‘bersama’ ini melalui kuis kepribadian.

Menurut data terbaru yang didapatkan dan diungkap oleh New Scientist, beberapa penelitian berbeda mengumpulkan informasi para pengguna dengan persetujuan melalui aplikasi kepribadian bernama myPersonality, dan kemudian membuat data tersebut tersedia melalui portal website. Sekitar empat tahun lalu, beberapa orang pelajar yang memiliki akses pada data ini, menggunggah nama pengguna dan kata kunci di website ‘bersama’ GitHub secara online.

Dilaporkan 3 Juta Data Pengguna Facebook ‘Bocor’
Ime Archibong – Forbes

Sementara data itu dianonimkan, para ahli privasi mengatakan bahwa akan lebih mudah untuk mengumpulkan data melalui orang yang mengunggahnya di Facebook. Aplikasi myPersonality sudah dikenakan suspensi sejak tanggal 7 April. Facebook sendiri telah menyadari bahwa data ini dipunggah melalui GitHub, dan isu ini kemudian ditandai oleh perusahaan sebagai potensi penyalahgunaan data pengguna Facebook.

“Kami memberikan suspensi terhadap aplikasi myPersonality hampir sebulan yang lalu, karena kami percaya bahwa aplikasi tersebut telah melanggar kebijakan Facebook,” terang Ime Archibong, Wakil presiden bidang kerjasama produk, di dalam sebuah pernyataan melalui email. “Kami baru-baru ini menginvestigasi aplikasi tersebut dan jika myPersonality menolak untuk bekerja sama atau gagal saat audit, maka kami akan mengeluarkan pelarangan.”

Facebook hingga saat ini telah mengeluarkan suspensi untuk kurang lebih 200 aplikasi yang diduga melakukan penyalahgunaan informasi pengguna, jelas Ime Archibong dalam Newsroom Facebook pada hari senin kemarin. Perusahaan juga akan terus melakukan investigasi lebih lanjut dan Facebook merencanakan untuk memberikan pemberitahuan kepada pengguna tentang bagaimana tepatnya data mereka terpengaruh jika memang di sana ada bukti penyalahgunaan.

Sementara Universitas Cambridge dan Pusat Psikometrik dan Aleksandr Kogan tidak memberikan respons apapun terkait hal ini. “Banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan untuk menemukan aplikasi yang mungkin telah menyalahgunakan data pengguna Facebook, dan itu membutuhkan waktu,” tulis Ime Archibong dalam blog (Facebook Newsroom). Ia juga mengatakan “Kami berinvestasi dalam jumlah besar untuk memastikan penyelidikan berjalan tepat waktu dan selengkap mungkin. Kami akan terus memberikan detail terbaru mengenai kemajuan kami,” Lanjut Ime.

Sumber: Cnet

Azmi Umaymah

You are special, you are unique, so don't try to copy others.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close Subscribe Card