AKUPAHAM.COM – Patrick Walujo, co-founder dan managing partner di Northstar Group, telah membantah desas-desus bahwa Bank Artos akan berintegrasi dengan Gojek Indonesia untuk menjadi bank digital yang terakhir, di sela-sela konferensi Dealstreet Asia yang diadakan di Jakarta pada hari Rabu.
Menurut informasi yang diungkapkan oleh Bursa Efek Indonesia, Walujo dan bankir senior Jerry Ng mengakuisisi saham pengendali 51% di kreditur Bank Artos yang berbasis di Bandung pada 26 Desember. Walujo mengakuisisi 13,35% saham melalui perusahaan bernama Wealth Track Technology Limited, sementara Ng, mantan presiden direktur di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), membeli 37,65% saham melalui perusahaan konsultan manajemen Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI).
Partisipasi Walujo dalam kesepakatan tersebut menimbulkan spekulasi tentang Bank Artos menjadi lengan digital untuk menangani transaksi Gojek, karena perusahaan ekuitas Walujo, Northstar Group telah mendukung Gojek sejak awal.
Walujo mengkonfirmasi rencana untuk mengubah Bank Artos menjadi bank digital, tetapi membantah bahwa itu akan diintegrasikan ke dalam ekosistem Gojek. “Kami tidak akan berkolaborasi hanya dengan Gojek, kami dapat bermitra dengan pemain digital lainnya,” katanya kepada wartawan.
Walujo menambahkan bahwa mereka akan mempertimbangkan peluang di bidang perbankan digital, dengan fokus pada pembiayaan atau memberikan pinjaman kepada bisnis Indonesia. Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa Bank Artos dapat memberikan pinjaman kepada pedagang Tokopedia, atau membiayai petani ikan melalui perusahaan startup e-perikanan, antara lain.
“Ada peluang yang belum tersentuh oleh bank digital di Indonesia,” kata Walujo.
Saat ini, pemilik baru Bank Artos sedang berupaya memperbaiki perangkat lunak dan sistemnya. Walujo mengatakan dia berharap bank digital akan mulai beroperasi akhir tahun ini.
Sumber: KrAsia
