Semakin kamu dewasa, semakin banyak hal yang kamu ketahui dan pahami, dan tentunya hal-hal yang kamu sesali. Bagaimana kamu tumbuh menjadi sosok yang seperti saat ini dan berandai-andai, dapat kembali ke masa yang sama dan mengatakan hal-hal ini pada dirimu:
1- Hidup itu indah. Di dalam kehidupan tentu banyak hal yang tidak bisa kamu kontrol seperti lingkungan keseharian kamu. Hal ini terkadang membuat kamu merasa terpuruk hanya karena hal-hal yang tidak bisa kamu kontrol tersebut, hingga kamu terkadang lupa bahwa semua hal tersebut bukanlah sesuatu yang abadi. Hal- hal yang tidak baik itu akan hilang dan pergi, lalu berganti dengan sesuatu yang baik.
2- Tidak apa-apa, jadilah dirimu sendiri. Di saat kamu tengah berada di masa pencarian jati diri, kamu melihat, mencontoh, mendengar dan melakukan hal-hal yang orang lain lakukan walau sebenarnya jauh di dalam hatimu, kamu merasa tidak nyaman dengan hal tersebut. Hal ini kamu lakukan demi mendapat pengakuan dan diterima oleh orang-orang di lingkungan kamu. Padahal mereka belum tentu menjadi orang-orang yang penting di kehidupanmu di kemudian hari, atau bahkan mereka tidak pernah mendukung dan membantumu.
3- Belajarlah membuka diri pada orang-orang yang kamu percaya. Menjadi kuat dan tegar, bukan berarti melakukan semua hal sendiri. Adakalanya manusia membutuhkan orang lain untuk bersandar, maka belajarlah untuk membuka dirimu pada orang-orang yang kamu percaya, dan yakinlah bahwa terbuka pada mereka akan meringankan bebanmu.
4- Utarakan pendapatmu. Saat ini, di usiamu yang hendak mencapai kepala tiga, kamu masihlah orang yang menuruti pendapat orang lain tanpa mengatakan apapun. Mungkin hal ini dikarenakan kamu tidak terbiasa mengutarakan pendapatmu pada orang lain sedari kecil. Padahal tidak semua yang mereka katakan tentangmu adalah benar dan yang terbaik untukmu. Kehidupan ini adalah milikmu, maka kamulah yang harusnya menetukan apa yang terbaik untukmu.
5- Bukan untuk menyenangkan orang lain. Kehampaan seringkali datang bahkan setelah ‘kesuksesan’, apakah kamu pernah mengalami hal semacam ini? Hal ini dikarenakan kamu melakukan hal sesuatu yang ‘besar’ bukan untuk dirimu sendiri, melainkan untuk membahagiakan orang tuamu atau orang lain, contoh paling mudah adalah prestasi di sekolah, kamu selalu mendapat ranking pertama namun kamu kehilangan diri kamu yang ingin bermain bersama teman-temanmu.
6- Melatih kebiasaan menabung. Memiliki pandangan tentang mengatur keuangan adalah hal yang penting untuk dibangun sejak anak-anak, dengan hal ini kamu akan terbiasa menggunakan uangmu dengan bijak dan kamu sendiri akan terkejut bagaimana kebiasaan ini dapat mempengaruhi hidupmu di masa depan.
7- Teman adalah penting. Saat kamu tumbuh dewasa, kamu akan memiliki banyak kesibukan, entah untuk mempersiapkan masa depanmu atau kesibukan lainnya. Namun, teman adalah mereka yang tidak meninggalkanmu bahkan di saat-saat terendah hidupmu, maka sempatkanlah waktumu untuk saling sapa dan tatap muka dengan mereka.
8- Hindari orang-orang yang membuatmu layu. Mereka yang tidak mendukungmu, menjelek-jelekkanmu dari belakang dan mereka yang tidak senang dengan prestasimu, adalah orang-orang yang dapat membuat semangatmu layu, jauhilah mereka!
9- Belajar memaafkan. Kamu sendiri menyadari bahwa manusia secara natural melakukan kesalahan, baik yang disengaja mau pun tidak. Belajarlah untuk memaafkan.
10- Tertawalah. Di dunia ini, banyak hal yang dapat membuatmu sedih, stres dan tertekan. Semuanya dapat menyebabkan penyakit untuk tubuh dan pikiranmu, dan obat dari penyakit itu adalah tertawa. Tertawalah dan berbahagialah bersama, kerabat, keluarga dan sahabatmu.
11- Tidak perlu menjelaskan. Mereka yang mengerti dirimu tidak akan membutuhkan penjelasan dari hal-hal yang kamu lakukan, sebaliknya mereka yang tidak mengerti akan selalu mempertanyakan. Berhentilah membuat orang yang tidak ingin mengerti menjadi mengerti dan belajarlah untuk membiarkan segalanya berlalu seperti apa adanya.
12- Cintai orang tuamu. Orang tuamu adalah manusia biasa, mereka merasakan sakit, senang, dan bahagia layaknya kamu. Walau terkadang mereka bukanlah seperti orang tua yang kamu harapkan, tetapi kenyataan bahwa mereka mencintaimu sepenuh hati mereka tetap tidak bisa kamu bantah.
13- Pencapaian membutuhkan waktu. Semua yang kamu lihat dari prestasi orang lain adalah bagian akhir yang bahagia, namun kamu tidak menyaksikan mereka di saat-saat mereka merintis dari bawah. Semua pencapaian membutuhkan waktunya sendiri, tidak perlu mengukur dirimu dengan orang lain, karena jam dan waktumu berbeda dari mereka.
14- Berbuatlah! Tidak banyak orang yang akan mendengarkanmu hanya lewat omonganmu, perbuatan adalah sesuatu yang lebih bisa dipercaya, maka berbuatlah!
15- Jangan diambil hati. Tentu saja ada mereka yang membicarakanmu dari belakang, yang harus kamu lakukan tentang mereka adalah biarkan saja. Karena saat kamu merespon dan marah mereka akan semakin senang dan kamu hanya menghabiskan waktu dan energimu yang berharga.
16- Komitmen. Kamu tentu ingin memiliki pasangan, sahabat dan kerabat yang setia. Jika kamu ingin mereka setia kepadamu, maka kamu pun harus melakukan hal yang sama untuk mereka. Jangan pernah menjalin hubungan yang kamu tidak bisa berkomitmen di dalamnya.
17- Katakan dan move on. Jika kamu sudah melakukan semua hal yang kamu bisa untuk bisa bersama mereka, namun mereka tidak melakukan hal yang sama, maka jangan pernah menahan diri untuk menyampaikan perasaanmu, lalu tinggalkanlah mereka. Pasti di kemudian hari, ada pengganti yang lebih baik dari mereka.
Sumber: Great Big Minds
NICE. Thank you motivasinya!
Makasih motivasinya