Bisnis

Cambridge Analytica Diumumkan Gulung Tikar!

AkuPaham – Setelah skandal Cambridge Analytica, tentang penyalahgunaan data pribadi para pengguna Facebook, Cambridge Analytica dinyatakan bangkrut. Berita ini dilaporkan sebelumnya oleh The Wall Street Journal. Perusahaan mengatakan segera dalam press release bahwa perusahaan yang berafiliasi dengan Cambridge Analytica yaitu SCL Elector yang juga berafiliasi dengan Inggris telah mengajukan kepailitan dan proses ini akan segera dimulai, begitu juga dengan Cambridge Analytica.

Nama Cambridge Analytica sendiri mencuat dan menjadi terkenal setelah bekerja sebagai data analitis untuk kampanye pemilihan presiden Donald Trump. Perusahaan ini dilaporkan mendapat data dari jutaan pengguna Facebook melalui sebuah aplikasi tes kepribadian yang terlihat tidak berbahaya. Terungkapnya kasus ini memicu sidang pemerintah dari dua Negara yaitu Amerika Serikat dan Inggris yang mana memaksa Mark Zuckerberg untuk memberikan kesaksian kepada kongres. CEO dari Cambridge Analytica, Alexander Nix, kemudian mengundurkan diri setelah laporan lebih lanjut menunjukkan bahwa dirinya mendiskusikan kemungkinan menjerat para politisi untuk menjadi klien.

Cambridge Analytica Diumumkan Gulung Tikar!
Alexander Nix. Sumber: Youtube

Banjirnya pemberitaan buruk yang dihasilkan oleh siklus berita, tampaknya terlalu berlebihan bagi perusahaan dan membawa dampak yang sangat buruk bagi performa perusahaan di mata pelanggan maupun pemasok. Pada pernyataannya perusahaan ini mengatakan “Banyaknya pemberitaan media telah membuat para pemasok dan pelanggan perusahaan kabur.”

Dalam pernyataannya, perusahaan ini juga terus menerus menyangkal dalam menghadapi skandal dan mengatakan bahwa investigasi internal tidak membuktikan adanya kesalahan. Cambridge Analytica mengatakan dalam pernyataannya “Selama beberapa bulan terakhir, Cambridge Analytica telah menjadi sasaran dari tuduhan-tuduhan tidak mendasar, dan meskipun perusahaan telah berusaha untuk mengoreksi catatan dan rekam, perusahaan telah dituduh melakukan hal yang tidak hanya legal, tetapi diterima secara luas sebagai komponen dari periklanan secara online, dari kedua belah pihak, baik politik maupun area periklanan.”

Sumber: The Verge

Azmi Umaymah

You are special, you are unique, so don't try to copy others.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close Subscribe Card